Gara2 berita TV ttg taaruf: Orang mendukung Taaruf seolah untuk melawan pacaran. Karena pacaran sudah bermakna mendekati zina (kering) bahkan ada yg sdh berzina (basah).
Namun banyak juga orang merusak makna taaruf dengan berpacaran dengan kedok taaruf. Makna taaruf juga menjadi menyimpang dari makna sebenarnya.
barusan di berita TV ada tokoh artis yg dianggap ustad yg mengajarkan/berkata yg bermakna seolah taaruf itu proses menuju menikah saja.
Padahal taaruf yang berasal dari bahasa arab bermakna -saling mengenal- tidak ada urusannya dengan menikah.
AlQuran bahkan mengajarkan kita saling mengenal, bukan buat menikah saja, buat berbisnis bermasyarakat dan bernegara berbangsa2. (Baca AlHujurat :13)
kalau urusannya niat menikah ialah bukan taaruf, tetapi "melihat calon" dan melamar "khitbah"
jadi yang dimaksud taaruf yang islami ialah saling mengenal dengan aturan yang halal dalam pergaulan/pertemanan (tidak berduaan bila dg lawan jenis).
Bukan dengan saling berpacaran (sms mesra, ngabuburit berduaan) tapi dg label "asalamualaikum, koko, sarung dan jilbab" lalu mengaku taaruf.
gitu choy, insya Allah
bsambung ke bag 2
Sunday, September 6, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment