Sunday, July 5, 2009

Bau Jengkol KCB



KCB kurang meledak, apa sebabnya, krn walaupun secara umum film KCB itu bagus tapi sedikit bikin kecewa, pertama, di akhir cerita menuliskan kata "bersambung" jadi mirip sinetron.seharusnya meniru film horor dengan membuat adegan ending pnasaran lalu "selesai" seperti penjahat mati trus ada adegan anakbuahnya ternyata masih hidup"

kedua, pada adegan melamar terlalu aneh, melamar pake debat soal poligami bau jengkol, terus sibuk mencari kitab.

Poligami yang halal kok dibuat kesan negatif dengan menyamakannya dengan bau jengkol?

Padahal Poligami kan bisa diibaratkan dengan hal positif, seperti poligami=tempe, tempe tidak haram, tapi kalau nggak doyan dan gengsi boleh dong si akhwat menolak makan tempe.

jadi ironis, KCB mengangkat derajat tukang tempe, tapi merendah poligami dengan ibarat bau jengkolnya.

No comments: