Friday, September 19, 2008

Lebaran Sebentar lagi... Harus BerGembira?

“Lebaran Sebentar Lagi”

Begitulah nyanyian kebahagian anak anak dalam menyambut hari raya Idul fitri. Kegembiraan yang paling indah bagi anak anak dan bahkan orang dewasa seperti kegembiraan saat nikmatnya berbuka puasa.

Walaupun kita juga bersedih karena meninggalkan bulan yang penuh berkah, tetapi juga kita harus bergembira menyambut hari bahagia hari raya Idul Fitri.

Bergembira dan bahagia sudah melaksanakan Ibadah Shaum, Zakat Harta (Bila Mampu) dan zakat fitrah (sebagai pembersih diri).

Kita patut berbahagia tanpa berniat memamerkan amal kita, (cukuplah Allah, diri kita dan anak kita yang tahu jumlah amal ibadah shaum kita sebagai motivasi bagi anak dan istri, bila sudah menikah) seperti

Hapalan Surah yang bertambah,
Ibadah Itikaf dan Ibadah Tilawah,
Ada yg mengkhatamkan Alquran Beberapa Kali,
Ada juga yang mempelajari Kitab Tafsir dan Tafsir lewat TV
Dan ibadah lainnya sesuai kemampuan.

Semuanya kita kerjakan karena kita tidak mau menyia-nyiakan bulan ramadhan tahun ini, karena belum tentu bulan ramadhan tahun depan kita masih hidup ataukah masih sehat.

Dan mari kita berdoa agar bisa bertemu di ramadhan tahun depan, dan berbahagia dengan hari raya idul fitri dan lebaran.

Sebagai wujud rasa bahagia kita, Bahkan rasululullah menganjurkan kita makan terlebih dahulu sebelum pergi keluar ke tempat shalat Ied. Perhatikan dalilnya:

 “Anas berkata, "Rasulullah tidak pergi (ke tempat shalat) pada hari raya Fitri sehingga beliau memakan beberapa buah kurma. (Dan beliau memakannya dalam jumlah ganjil.)” (HR Shahih Bukhari)”

Setelah Shalat Ied Nabi Kita Menganjurkan mengambil jalan yang berbeda menuju rumah. Menurut hemat saya akan mengandung hikmah sebagai parade kebahagian dan hikmah akan berjumpa bersilaturahmi dengan seluruh tetangga dengan mengambil jalan yang berbeda.

Inilah dalilnya

“Jabir r.a. berkata, "Nabi apabila hari raya, beliau menyelisihi jalan (yakni menempuh jalan yang berbeda ketika pergi dan ketika pulang dari menunaikan shalat Id- penj.)." (HR Shahih Bukhari)”

No comments: