seorang bapak yang miskin menamai anaknya dengan nama Lukman. Dengan niat agar anaknya berperilaku seperti Luqman Al Hakim yang namanya tertera dalam surah Luqman.
Kini sang anak sudah menjadi bapak yang bekerja sebagai supir pribadi seorang Direktur yang bertempat tinggal di perumahan mewah Pondok Indah.
Walaupun sang anak hanya menjadi supir, namun sang ayah tetap bangga dan memberinya bekal nasehat yang baik. Dan Pak Lukman juga menjadi ayah yang senang menasehati anak-anaknya. Begitulah seterusnya...
"wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah ....krn hal itu benar benar kezaliman yang besar*
"wahai anakku janganlah engkau belajar ilmu untuk berbangga bangga diri dengannya dan memamerkannya di depan orang orang bodoh atau memamerkannya di majelis2..."
*(QS Luqman :13)
Sunday, January 11, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment