Wednesday, April 30, 2008

Adegan Aneh Poligami Film AAC

Aneh Tapi Nyata, Kenapa Ada Adegan Bodohnya Fahri Yang Alim tapi berbuat tidak adil?.

Seperti kita ketahui beberapa minggu yang lalu begitu ramainya orang-orang membicarakan film ayat-ayat cinta, yang katanya film Islami, ternyata banyak adegan yang kurang realistis dan tidak Islami terutama adegan Poligami di akhir cerita Film.

Dalam Film AAC memang Banyak Adegan-adegan yang Islami, seperti proses Taaruf, Melamar, Akad Nikah, tapi Ada Juga yang tidak Islami dan dibuat-dibuat, hal tersebut Bisa Jadi karena perbedaan Visi antara Penulis dan Sutradara.

Ada Adegan Poligami Film AAC yang ditambahkan yaitu adegan Fahri tinggal bersama dua Istrinya dalam satu Rumah/satu Atap. Sehingga timbul adegan Aisha cemburu pada Maria karena kepergok bermesraan dengan suami mereka.

Menurut Buku-buku Poligami, Seorang Laki-laki yang berani mengambil keputusan Taaddud (poligami), maka Dia harus adil dalam memberikan Tempat Tinggal. Dan harus tinggal di dua atap/rumah yang berbeda.

Tak masalah apakah tinggal di rumah Kontrakan atau Rumah milik suami. Yang penting suami bisa adil, terutama adil dalam menjaga Perasaan Cemburu, yang lebih besar resikonya terjadi kepergok bemesraan, bila dua cinta tinggal di satu atap.

Letak Tidak Relaistis/Dibuat-Buatnya Adegan Poligami Fahri ialah:

Fahri yang dikondisikan sebagai Pria/Ikhwan (banyak penonton berkomentar Ikhwan yg terlalu sempurna) yang Alim, Mahasiswa Agama Islam Univ Al Azhar Kairo, Yang Juga Berguru pada Syeh.

Fahri Tidak Mungkin Tidak Tahu Ilmu Poligami yang ada di Buku Tipis Di Indonesia yang terjemahan dari bahasa Arab. Sedangkan Di Mesir Buku Buku Islam berbahasa arab Lebih Banyak.

Aneh Tapi Nyata, Kenapa Ada Adegan Bodohnya Fahri Yang Alim tapi berbuat tidak adil?.

Kalau mau jadi dalang/sutradara film berlatar Islam, seharusnya pelajari dulu Ilmunya, baru kemudian membuat adegan yang kreatif tapi tetap realistis.

Daftar Pustaka

DR. Mazin S M, Beristri 2 ,3 atau 4, CP Publishing (buku Terjemahan dari bahasa Arab)

Adegan Aneh Poligami Film AAC

Aneh Tapi Nyata, Kenapa Ada Adegan Bodohnya Fahri Yang Alim tapi berbuat tidak adil?.

Seperti kita ketahui beberapa minggu yang lalu begitu ramainya orang-orang membicarakan film ayat-ayat cinta, yang katanya film Islami, ternyata banyak adegan yang kurang realistis dan tidak Islami terutama adegan Poligami di akhir cerita Film.
 
Dalam AAC memang Banyak Adegan-adegan yang Islami, seperti proses Taaruf, Melamar, Akad Nikah, tapi Ada Juga yang tidak Islami dan dibuat-dibuat, hal tersebut Bisa Jadi karena perbedaan Visi antara Penulis dan Sutradara.
 
Ada Adegan Poligami Film AAC yang ditambahkan yaitu adegan Fahri tinggal bersama dua Istrinya dalam satu Rumah/satu Atap. Sehingga timbul adegan Aisha cemburu pada Maria karena kepergok bermesraan dengan suami mereka.
 
Menurut Buku-buku Poligami, Seorang Laki-laki yang berani mengambil keputusan Taaddud (poligami), maka Dia harus adil dalam memberikan Tempat Tinggal. Dan harus tinggal di dua atap/rumah yang berbeda. 
 
Tak masalah apakah tinggal di rumah Kontrakan atau Rumah milik suami. Yang penting suami bisa adil, terutama adil dalam menjaga Perasaan Cemburu, yang lebih besar resikonya terjadi kepergok bemesraan, bila dua cinta tinggal di satu atap. 
 
Letak Tidak Relaistis/Dibuat-Buatnya Adegan Poligami Fahri ialah:
 
Fahri yang dikondisikan sebagai Pria/Ikhwan (banyak penonton berkomentar Ikhwan yg terlalu sempurna) yang Alim, Mahasiswa Agama Islam Univ Al Azhar Kairo, Yang Juga Berguru pada Syeh. 
 
Fahri Tidak Mungkin Tidak Tahu Ilmu Poligami yang ada di Buku Tipis Di Indonesia yang terjemahan dari bahasa Arab. Sedangkan Di Mesir Buku Buku Islam berbahasa arab Lebih Banyak.
 
Aneh Tapi Nyata, Kenapa Ada Adegan Bodohnya Fahri Yang Alim tapi berbuat tidak adil?.
 
Kalau mau jadi dalang/sutradara film berlatar Islam, seharusnya pelajari dulu Ilmunya, baru kemudian membuat adegan yang kreatif tapi tetap realistis.
 
 
Daftar Pustaka
DR. Mazin S M, Beristri 2 ,3 atau 4, CP Publishing (buku Terjemahan dari bahasa Arab)

Tuesday, April 29, 2008

The Real Makna Kaya dan Bahagia

Rasulullah SAW menerangkan : "Yang dinamakan kekayaan bukan semata-mata karena banyaknya harta benda tetapi yang dinamakan kekayaan yang hakiki (sebenarnya) adalah ketenangan jiwa". Dalam hadis lain beliau SAW. menegaskan : "Bila engkau bangun pagi, sehat badanmu, senang perasaanmu dan ada yang dinamakan buat hari itu seolah-olah dunia ini engkau yang punya". (AlHadits)

sumber: copas

Agar Dunia Melayani Kita

OBSESI AKHIRAT  vs  OBSESI DUNIA
Barangsiapa akhirat menjadi obsesinya, maka Allah menjadikan semua
urusannya lancar, hatinya kaya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan

tunduk. Dan barangsiapa dunia menjadi obsesinya, maka Allah mengacaukan

semua urusannya, menjadikannya miskin dan dunia datang kepadanya
sebatas
yang ditakdirkan untuknya.


NIKMAT BAGI ORANG YANG TEROBSESI PADA AKHIRAT
Nikmat di dunia yang Allah hadiahkan kepada orang-orang yang memiliki
obsesi akhirat adalah :

[1] Lancarnya semua urusan
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah dengan
sanad
shahih.
Barangsiapa akhirat menjadi obsesinya, maka Allah menjadikan semua
urusannya lancar, hatinya kaya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan

tunduk. Dan barangsiapa dunia menjadi obsesinya, maka Allah mengacaukan

semua urusannya, menjadikannya miskin dan dunia datang kepadanya
sebatas
yang ditakdirkan untuknya.

[2] Hati yang kaya
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim,
Kekayaan hakiki bukan berarti harta melimpah. Tapi, kekayaan hakiki
ialah
kekayaan hati.
Imam Al Manawi berkata; maksudnya, kekayaan terpuji itu bukan banyak
harta
dan perabotan. Sebab banyak sekali orang dibuat kaya oleh Allah, namun
kekayaannya yang banyak itu tidak bermanfaat baginya dan ia berambisi
menambah kekayaannya, tanpa peduli dari mana sumbernya. Ia seperti
orang
miskin, karena begitu kuat ambisinya. Orang ambisius itu miskin
selama-lamanya.
Di riwayat lain disebutkan kekayaan jiwa. Maksudnya, orang yang punya
kekayaan jiwa merasa tidak membutuhkan jatah rizkinya, menerimanya
dengan
lapang dada, dan ridha dengannya, tanpa memburu dan memintanya dengan
menekan. Barangsiapa dijaga jiwanya dari kerakusan, maka jiwanya
tenteram,
agung, mendapatkan kebersihan, kemuliaan, dan pujian. Itu semua jauh
lebih
banyak ketimbang kekayaan yang diterima orang yg miskin hati. Kekayaan
membuat orang yang miskin hati terpuruk dalam hal-hal hina dan
perbuatan-perbuatan murahan, karena kecilnya obsesi yang ia miliki.
Akibatnya, ia menjadi orang kerdil di mata orang, hina di jiwa mereka,
dan
menjadi orang paling hina. Jika seseorang punya harta yang berlimpah,
namun ia tidak qana’ah (merasa cukup) dengan rizki yang diberikan
Allah
SWT kepadanya, maka ia hidup terengah-tengah seperti binatang buas dan
menjadikan hartanya sebagai Illah baru. Sebenarnya, dia inilah orang
miskin sejati. Sifat qana'ah lebih sering disandangkan kepada mereka
yang
kurang berkecukupan, padahal ternyata sifat qana'ah harus menjadi
perhiasan jiwa semua orang termasuk yang memiliki kelebihan melimpah
ruah.
Nikmat yang selanjutnya adalah

[3] Dunia datang kepadanya
Saat ia lari dari dunia, justru dunia mengejarnya dalam keadaan tunduk.

Seperti yg dikatakan Ibnu Al-jauzi,
Dunia itu bayangan. Jika engkau berpaling dari bayangan, maka bayangan
itu
membuntutimu.. Jika engkau memburu bayangan, maka bayangan menghindar
darimu. Orang zuhud tidak menoleh kepada bayangan dan malah diikuti
bayangan. Sedang orang ambisius (rakus) tidak melihat bayangan setiap
kali
ia menoleh kepadanya.


HUKUMAN BAGI ORANG YANG TEROBSESI DENGAN DUNIA
Orang yang dunia menjadi obsesinya, ia hanya memikirkan dunia, bekerja
karenanya, peduli kepadanya, tidak bahagia kecuali karenanya, tidak
berteman dan memusuhi orang karenanya. Akibatnya, ia dihukum Allah
dengan
tiga hukuman:

[1] Urusannya kacau
Allah SWT mengacaukan semua urusannya. Hatinya menjadi gundah tidak
tenang, pikirannya kacau, jiwanya guncang dan kalut dalam hal yang
sepele.
Allah SWT mengacaukan hartanya, mengacaukan anak-anak dan pasangannya.

Allah SWT membuat manusia antipati kepadanya. Tidak ada seorangpun yang

mencintainya sebab Allah SWT menentukannya dibenci manusia di bumi.

[2] Selalu miskin
Hukuman ini membuatnya selalu tidak puas, padahal memiliki harta
banyak.
Ia senantiasa merasa miskin. Dan itu menjadikannya lari hingga
terengah-engah di belakang harta.

[3] Dunia selalu lari darinya
Ia memburu dunia tapi malah dijauhi dan ia berlari dibelakangnya,
persis
seperti orang yang mengira fatamorgana itu air. Ketika ia tiba di
fatamorgana, ia tidak mendapatkan apa-apa. Inilah yang membuat
’Utsman bin
Affan radhiyallahu ’anhu berkata,
Obsesi dunia itu kegelapan di hati, sedang obsesi kepada akhirat itu
cahaya di hati.

Demikianlah bagaimana yang Allah ganjarkan kepada orang-orang dengan
obsesi akhirat maupun obsesi dunia. Semoga kita termasuk dalam golongan

orang yang terobsesi pada akhirat. Lantas, bagaimanakah ciri-ciri orang

yang terobsesi kepada akhirat?


CIRI-CIRI ORANG YANG TEROBSESI KEPADA AKHIRAT
[1] Sedih karena akhirat.
Rasa sedih ini hadir pada orang-orang yang di hatinya ada rasa takut
kepada Allah, takut pada suatu hari ketika hisab Allah bekerja, maka
mata,
tangan, dan kaki yang akan berbicara tentang amal-amalnya, rasa sedih
ini
yang seringkali kali hadir dalam tangis, maka Allah akan menyelamatkan
mata-mata yang menangis karena takut kepadaNya, rasa sedih dan takut
ini
kemudian menjadikan ia menghisab diri sendiri sebelum datangnya hisab
Allah di akhirat kelak.

[2] Selalu melakukan muhasabah.
Mengevaluasi dirinya sendiri. Umar bin Khaththab radhiyallahu ’anhu
berkata,
’Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah diri kalian
sebelum kalian ditimbang. Dan, bersiap-siaplah menghadapi hari Kiamat.'

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr [59] : ayat 18)

Orang yang berobsesi akhirat akan selalu dalam persiapan menghadapi
akhirat. Dengan demikian, ia akan disibukkan dengan amal-amal kebaikan
untuk mencari ridha Allah.

[3] Selalu beramal untuk akhirat.
Amal shalih bukan hanya shalat, puasa, membaca Al-qur’an dan dzikir,
tapi
amal shalih adalah apa saja yang dicintai Allah Ta’ala. Hal ini
diterangkan dalam Surah Al Baqarah ayat 177.

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu
kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari

kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang
miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa. (QS Al Baqarah [2] : ayat 177)

[4] Tersentuh melihat pemandangan kematian.
Seorang tabi’in Ibrahim An-Nakhai berkata,
'Jika kami datang ke rumah orang yang meninggal atau mendengar ada
orang
yang meninggal dunia, hal itu membekas pada kami hingga berhari-hari,
karena kami tahu ada sesuatu (ajal) datang pada orang tersebut, lalu
membawanya ke surga atau neraka'.
Tentang kematian ini diterangkan dalam Al-Qur’an, di antaranya :

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki
pahala
dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang
siapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala
akhirat
itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
(QS
Ali ‘Imran [3] : ayat 145)

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka
sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,

lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS Al
Jumu’ah
[62] : ayat 8)

Demikianlah ciri-ciri orang yang menjadikan akhirat sebagai obsesinya:
sedih karena akhirat, selalu ber-muhasabah, beramal untuk akhirat,
tersentuh karena pemandangan kematian. Orang yang terobsesi pada
akhirat
maka di dunia akan mendapatkan nikmat dilancarkan urusannya, dikayakan
hatinya, dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Sedangkan
orang
yang menjadikan dunia sebagai obsesinya, maka akan mendapatkan hukuman
berupa kacau urusannya, selalu miskin, dan dunia lari darinya.

Inilah peringatan untuk kita semua (terutama saya sendiri) agar ruang
hati
kita tidak pernah kosong dari Allah; mengingat-Nya, merasakan
kebersamaan-Nya, mengakui kuasa-Nya, tunduk pada-Nya, takut dan harap
hanya kepada-Nya. Namun, seringkali kesibukan duniawi kita membuat kita

lalai kemudian menyempitkan bahkan meniadakan ruang hati kita untuk
Allah,
hati yang sunyi dari mengingat Allah sudah barang tentu akan
mendatangkan
kemurkaan-Nya. Sejatinya hidup di dunia adalah untuk kembali kepada
Allah, sekolah yang nanti raportnya dibagikan di akhirat. Kalau di
dunia
saja, malu, sedih, marah, menyesal luar biasa jika merah raport kita,
bagaimana rasanya jika raport merah itu adalah raport akhirat kita (
na'udzubillahi min dzalik). Mari sama-sama mengevaluasi diri kita,
hari-hari kita, kehidupan kita, mari senantiasa meluruskan niat kita
hanya
kepada Allah, saling menasehati sesama kita, dan berdoa kepada Allah,
memohon ketetapan iman di hati sampai hari penutup kita nanti, Yaa
muqollibalquluub tsabbit qolbiy alaa diinika(Wahai Dzat yang
membolak-balikkan hati, kokohkan hatiku tetap berada di atas agamamu).

Dunia itu tipuan, kesenangannya hanyalah semu belaka.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau

belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang
yang
bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
(QS Al An’am [6] : ayat 32)

Dunia dibanding akhirat di sisi Allah bagaikan seberat sayap nyamuk
atau
setetes air dibanding lautan.

Saya tutup dengan sebuah hadits Rasulullah dan kalam Allah yang mulia
(Surah Al-Kahfi ayat 17).
Ibnu Umar r.a pernah berkata, "Aku pernah menghadap Rasulullah s.a.w
sebagai orang kesepuluh yang datang, lalu salah seorang dari kaum
Anshor
berdiri seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, siapakah manusia yang paling

cerdik dan paling tegas?" Beliau menjawab, "(adalah) Mereka yang paling

banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah
manusia-manusia cerdas; mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan

kemuliaan akhirat." (HR. Ath-Thabrani, disahihkan al-Munziri).

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan
mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
(QS
Al Kahfi [18] : ayat 17)

Allahu a’lam bishshawab wa ’afwu minkum
Hamba Allah fii Solo
luqman.abdul.aziz@id.abnamro.com
Date: Tue Apr 29, 2008 8:08 am ((PDT))

Sunday, April 27, 2008

Indahnya malam pertama kita

Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...



Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
HuhHuhHuh

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan
dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan di print out Dan kau simpan sebagai renungan...
Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

====My Quran======

/Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, //
/kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan /
/nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati /
/supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)//

Ada 6 Kebiasaan Orang-orang yang Paling Tidak Efektif

Kehilangan sikap. Orang-orang biasanya mendapatkan apa yang mereka
harapkan dari hidup mereka. Harapkan yang terburuk, dan itulah yang
akan Anda peroleh.

Berhenti berkembang. Orang-orang adalah apa mereka adanya, dan ke mana
mereka menuju disebabkan oleh apa yang ada di dalam pikiran mereka.

Tidak memiliki rencana dalam hidup. Sebagaimana yang dikatakan oleh
William Feather, penulis dari The Business of Life,"Ada dua jenis
kegagalan: orang yang mempunyai rencana tanpa bertindak apa-apa, dan
orang yang bertindak tanpa rencana apa-apa."

Tidak bersedia berubah. Beberapa orang memilih lebih baik berpegangan
pada apa yang mereka benci daripada memeluk apa yang mungkin lebih
baik karena mereka takut memperoleh sesuatu yang lebih buruk.

Gagal dalam berhubungan dengan orang lain. Orang-orang yang tidak
dapat bergaul dengan orang lain mungkin tidak akan pernah bergerak
maju dalam hidupnya.

Tidak mau membayar harga kesuksesan. Jalan menuju sukses selalu
menanjak. Setiap orang yang ingin memperoleh harus mengorbankan banyak.

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Saturday, April 26, 2008

Fatwa merokok itu HARAM

10 SEBAB MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN ROKOK

1. Rokok menjejaskan akal (mental)

2. Rokok membahayakan kesihatan fizikal

3. Rokok membahayakan keselamatan diri dan orang lain

4. Rokok membahayakan keturunan

5. Rokok mengganggu manusia lain

6. Rokok menimbulkan akhlak buruk

7. Rokok mensia-siakan waktu hidup

8. Rokok bercanggah dengan maruah keislaman

9. Rokok membazirkan harta (wang)

10. Rokok mengandungi dadah

Antara Fatwa merokok itu HARAM ialah:-* Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Hal Ehwan Islam Malaysia kali ke 37 yang bersidang pada 23 Mac 1995 di Kuala Lumpur.

* Fatwa yang termasyur di seluruh dunia iaitu Al-Marhum Mufti Saudi, Syeikh Abdul Aziz bin Baaz

* Fatwa Al-Azhar terdahulu iaitu Syeikh Abdullah Al-Masyd (Ketua Lembaga Fatwa Azhar), Dr. Ahmad ‘Umar Hashim’ (Naib Canselor Al-Azhar) dan lain lain.
taknak.jpg

10 SEBAB MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN ROKOK

1. Rokok menjejaskan akal (mental)

2. Rokok membahayakan kesihatan fizikal

3. Rokok membahayakan keselamatan diri dan orang lain

4. Rokok membahayakan keturunan

5. Rokok mengganggu manusia lain

6. Rokok menimbulkan akhlak buruk

7. Rokok mensia-siakan waktu hidup

8. Rokok bercanggah dengan maruah keislaman

9. Rokok membazirkan harta (wang)

10. Rokok mengandungi dadah (nikotin)

8 Responses to “FATWA: ISLAM HARAMKAN ROKOK”

  1. Hamid Says:

    Saya sokong

  2. produkhalal Says:

    Alhamdulillah

    Terima kasih, saya juga bekas perokok tegar.

  3. Harfit L Buono Says:

    Ass, trus bagaimana kalau dalam pengajian atau diskusi islam. Saya tidak mau datang kalu tidak ada rokok yang menemani??? dan apakan boleh saya merokok di dalam masjid??
    Tolong kirim jawan ke email saya
    Tolong……………..

  4. Jamal Says:

    Saya merupakan seorang bekas perokok tegar (penagih rokok). Pernah pada satu masa dulu, saya merokok sehingga 4 kotak sehari (20×4). Percubaan untuk berhenti merokok sebanyak 3 kali gagal. Kali pertama mula berhenti, saya demam lkg seminggu. Saya pernah berhenti selama 6 bulan, tetapi merokok semula kemudiannya.

    Saya cuba mencari punca bagaimana saya boleh merokok semula; kesimpulan yang saya dapat ialah saya mesti lari daripada segala punca yang boleh meransangkan saya untuk kembali merokok. Saya bertekad dan berazam “TIDAK AKAN MULAKAN WALAU SATU SEDUTAN YANG PERTAMA” dan apabila ada ajakan rakan maupun ransangan bau asap rokok walau sedikit sekalipun saya akan lari jauh-jauh.

    Alhamdulillah, percubaan saya kali ini berjaya. Kini sudah lebih 16 tahun saya berhenti merokok dan saya rasa amat selesa berbanding masa merokok dulu.

    Kepada yang ingin berhenti merokok seperti saya, gunakanlah kaedah yang telah saya buat, Berdoa, azam dan usaha, ketagihan itu akan hilang. InsyaAllah….

  5. roy Says:

    saya ingatkan rokok itu makruh……..trima kaseh

  6. produkhalal Says:

    Tahniah saudara Jamal!!

    Saya juga bekas perokok. Saya telah merokok selama 19 tahun, sebelum berhenti. Rokok terakhir yg saya hisap adalah pada 10 October 2005 (bulan Ramadhan). Hari terakhir merokok, saya masih merokok 30 batang sehari. Saya nekad untuk berhenti wlp ramai yg menasihatkan agar mengurangkan kuantiti rokok yg dihisap sedikit demi sedikit.

    Saya tidak yakin dgn diri sendiri utk kurang sedikit demi sedikit, maka saya terus berhenti mengejut.

    Alhamdulillah doa dan usaha saya berhasil.

  7. produkhalal Says:

    Terima kasih roy kerana memberi pendapat.

    Memang terdapat tentang hukum makruh merokok.
    Namun selepas melihat terlalu ramai yang menderita, mereka yg berada di sekeliling
    perokok dan perokok itu sendiri, ulama’ mula berpendapat merokok itu HARAM.

    Untuk terus kekal makruh, mungkin perokok kena memikirkan cara merokok yg tidak
    memudaratkan orang lain. Mungkin kena hembus asap dlm botol dsb.

  8. Genkai Says:

    tahniah admin!!sungguh tinggi smeangat anda untuk behenti merokok. moga beri kekuatan untuk saya juga


sumber
http://produkhalal.wordpress.com/2007/08/24/fatwa-islam-haramkan-rokok/