Thursday, July 3, 2008

Bank Biasa Lebih Parah Nggak Jujurnya?

Mystery of Banking by Murray Rothbard . Kalo gak kepaksa jangan berurusan sama Bank. Perhatikan di belakang buku tabungan : ada biaya rupa2 (bilang aja biaya seenaknya), biaya adm makin besar, nggak bisa ambil semua bila nutup itulah KELICIKAN BANK-BANK Biasa.

Yakinlah info yang Anda dapatkan dari ebook tersebut tidak akan pernah Anda dapatkan dari bangku sekolah, koran/media, pemerintah, bank sentral, maupun praktisi perbankan sendiri (bahkan mungkin sebagian besar para bankir tidak tahu sama sekali isi sistem perbankan yang mereka jalani).

Fractional Reserve Banking dan Krisis di USA-Eropa

Terjemahan bebas dari buku "Shadow Money lender and Global Financial Tsunami by Matthias Chang, hal 159-166".

Bagian 1. Pertama-tama sekali!

Tahukah Anda bahwa dalam hukum, ketika Anda menabung di bank, Anda adalah KREDITOR (pemberi hutang) dan bank adalah DEBITOR (pengutang)? Ya, bank dalam transaksi ini, dalam hukum disebut sebagai DEBITOR. Sederhana-nya, bank meminjam uang Anda.

Tetapi Bank berkelakuan seperti Tuhan Yang Maha Kuasa! Inilah kejahatan psikologis tentang kepercayaan/amanah yang telah dilakukan oleh Bank sejak pertama kalinya diciptakan.

Kata "con" adalah singkatan dari "confidence". Dan penipu kepercayaan/amanah (confidence trickster -pent) adalah seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan Anda padanya. Bankir, khususnya bankir investasi, adalah penipu kepercayaan/amanah yang tak tertandingi.

INGAT BAIK-BAIK KONSEP DASAR INI DALAM BENAK ANDA KARENA INI ADALAH HAL MENDASAR DALAM KONSEP "FRACTIONAL RESERVE BANKING".

Sebagai tambahan, ingatlah kutipan dari Presiden HW Bush (1992) kepada jurnalis Sarah McClendon:

Kalau rakyat Amerika tahu apa yang telah kami lakukan, kami mungkin akan dikejar2 di jalanan dan dihukum mati.


Bagian 2. Tabungan

Telah kita ketahui bahwa ketika Anda menyimpan uang di Bank, apakah itu dalam tabungan, atau deposit box, itu artinya Anda menyimpan uang kas milik Anda.

Hasil dari tabungan Anda adalah bunga yang dibayar oleh Bank dalam tingkat yang biasa dilakukan.

Cara lain untuk memahami transaksi ini (dengan cara yg benar) adalah bank meminjam uang dari Anda dan sebagai biaya sewa penggunaan uang tersebut maka bank membayar "bunga" kepada Anda.

Tabungan adalah hal yang fundamental dalam perbankan. kasarnya, jika tidak ada tabungan, maka tidak ada perbankan. Dengan bahasa sederhana dan sangat jelas, jika Anda dan semua nasabah bank berhenti menabung di bank, bank TIDAK PUNYA UANG UNTUK DIPINJAMKAN - TIDAK ADA UANG UNTUK MENCIPTAKAN HUTANG.

INGAT BAIK-BAIK KONSEP DASAR INI DALAM BENAK ANDA KARENA INI ADALAH HAL MENDASAR DALAM KONSEP "FRACTIONAL RESERVE BANKING".

Bagian 3. Fractional Reserve Banking

Menciptakan Uang dari Udara Kosong/Kehampaan.

Secara hukum, semua bank wajib menjaga/menyimpan sejumlah uang yang ditabung oleh nasabah sebagai "Reserves/Cadangan" untuk berjaga-jaga apabila ada nasabah yang mengambil uangnya. Jumlah dari cadangan tersebut adalah FRACTION/BAGIAN dari TOTAL TABUNGAN yang dimiliki nasabah. Bank Sentral dari setiap negara yang menentukan jumlah cadangan ini, misalnya 10% dari total tabungan.

Dengan demikian, jika cadangannya 10%, bank yang menerima tabungan sebesar RM (Ringgi Malaysia-pent) 1.000,- cukup menyimpan RM 100 sebagai cadangan. Bank tersebut dapat meminjamkan sisanya sebesar RM 900 kepada orang2 yang mencari pinjaman. Bank dapat melakukan hal ini, karena bank tahu bahwa dalam waktu yang bersamaan, tidak semua nasabah akan mengambil semua tabungannya.

Inilah "Fractional Reserve Banking". Bank meminjam TABUNGAN Anda dan meminjamkannya ke orang-orang yang mau berhutang untuk keperluan bisnis mereka, membayar biaya sekolah anak-anak, mebeli rumah, dll.

Silakan baca Bagian 1 kembali.

Saat Anda menabung sebesar RM 1.000 di "Bank Terpercaya", bank membayar Anda bunga, misalkan 3%. Ketika Bank meminjamkan uang Anda ke A sebesar RM900, bank mengenakan bunga misalkan 7%. Keuntungan yang diperoleh bank adalah selisih dari tingkat bunga tersebut yaitu 4%.

Nah sekarang kalikan nilai tersebut beberapa juta kali dan Anda dapat melihat berapa banyak uang yang telah digaruk bank dari tabungan Anda.


Bagian 4. Hutang dan Menciptakan Uang dari Kehampaan.

Ini adalah bagian yang paling menyenangkan dan inilah sebabnya mengapa bank menyukai HUTANG.

Misalkan uang Anda yang sejumlah RM 900 telah dipinjamkan oleh Bank kepada A (berhutang RM900), yang menggunakan uang tersebut untuk membayar B. B kemudian menyimpan/menabung uang tersebut (RM900) ke bank yang sama ("Bank Terpercaya") atau ke "Bank Kuat".

Dengan menggunakan prinsip cadangan sebagian (fractional reserve) tadi, sejumlah RM 90 akan disimpan sebagai cadangan. Jika B menabung di "Bank Terpercaya", maka bank tsb dapat meminjamkan lagi uang senilai RM 810 kepada C. Sebaliknya, jika B menabung di "Bank Kuat", maka "Bank Kuat" dapat meminjamkan RM 810 kepada nasabahnya.

Silakan ambil sepotong kertas, dan perlahan-lahan hitunglah setiap kali uang dipinjamkan ke peminjam.

Anda segera akan menemukan bahwa uang Anda yang asalnya RM 900 telah membesar berlipatganda menjadi pinjaman senilai ribuan ringgit kepada berbagai peminjam dalam bank yang berbeda.

Dan itu baru uang Anda sebesar RM 900. Berhenti sejenak dan berfikirlah. Uang sebesar RM 900 adalah sesuatu yang nyata. Kemudian, dengan menggunakan sihir Fractional Reserve Banking, uang yang sama menjelma menjadi ribuan melalui ribuan hutang.


Bagian 5 - Lebih Banyak Hutang, Lebih Banyak Uang yang Dapat Diciptakan.

Sesuai contoh dalam Bagian 4, ketika ada tabungan yang berlimpah, bank memiliki uang lebih banyak untuk dipinjamkan.

Tetapi bank, khususnya bank di USA dan Eropa, tidak puas dengan keuntungan ini. Mereka ungin keuntungan yang jauh lebih banyak.
Maka mereka menciptakan cara baru untuk menciptakan uang selain cara tradisional yang disebutkan sebelumnya.

Cara paling efisien dan mematikan adalah MENCIPTAKAN HUTANG.

Cerita tentang "Joe Six-Packs".

Joe adalah seorang pekerja yang setelah bekerja selama 10 tahun, membeli sebuah rumah seharga US$100.000 dan telah bekerja keras untuk membayar cicilan rumah dengan periode 15 tahun.

Sepanjang periode cicilan tersebut, harga rumahnya naik dan sekarang bernilai $US160.000.

Temannya, seorang Bankir, menggunakan promosi licik dan "layanan pribadi" membujuk Joe untuk mengambil "pinjaman konsumtif" sebesar US$50.000 untuk merenovasi rumahnya dan membeli mobil ke-2 untuk istrinya. Keraguannya hilang saat manajer bank berkata bahwa rumahnya memiliki nilai $US160.000 dan nilai kekayaannya dalam rumah tersebut lebih dari sebagai jaminan pinjaman. Bunga pinjaman cukup rendah, pada tingkat yang menggoda sebesar 2% dan baru setelah tahun ke-3 tingkat bunganya disesuaikan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu 4%. Joe diyakinkan bahwa gajinya cukup untuk membayar cicilan pinjaman tersebut.

[Lihat lagi Bagian 4. sekarang hitung bagaimana pinjaman sebesar $50.000 ini dengan efek bola salju berlipatganda menjadi ribuan pinjaman]

Kemudian bankir tersebut, mendekati Joe kembali dengan promosi licik meyakinkannya bahwa status kekayaannya sangat bagus sehingga dia berhak memperoleh kartu kredit, dengan batasan kredit $US30.000 yang dapat dia gunakan untuk liburan dan membeli cincin berlian untuk istrinya tercinta. Kenapa tidak! Masih ada sisa kekayaan pada rumahnya yang cukup untuk menjamin pinjaman tersebut.

Segera beberapa waktu kemudian, Joe menyadari bahwa gajinya tidak mencukupi untuk membayar cicilan pinjaman dan pelunasan tagihan kartu kredit. Seperti menyiram bensin ke api, semenjak Desember 2006, harga rumah turun dan rumahnya yang tadi dihargai $US160.000 sekarang dihargai $US120.000 dan terus turun.

Bank telah memberikan peringatan tentang penyitaan barang jaminan apabila pinjaman tidak dapat dibayar dan dinyatakan bangkrut.

Mimpi buruk Joe baru saja dimulai...

Kalikan skenario di atas beberapa juta kali dan Anda akan dapat membayangkan kekacauan dalam perumahan di USA dan sepanjang Eropa.


Bagian 6. Tidak ada Tabungan, Hutang Bertumpuk.

Selama bertahun-tahun, US memiliki tabungan negatif. Karena tidak ada tabungan (simpanan di bank), maka uang Bank untuk dipinjamkan berkurang.

Mereka menggunakan penciptaan hutang di atas sebagai penolong untuk mendapatkan keuntungan jahat.

Hutang-hutang ini dijamin dengan barang jaminan seperti skenario Joe di atas. Pinjaman dan barang jaminan ini kemudian dikemas bersama dan dipasarkan melalui SIV, CDO, CLO, ABCP dll kepada investor, hedge fund, dan sejenisnya. Kemudian, dibagi-bagi lagi sedemikian rupa sehingga semua pihak kehilangan jejak terhadap jaminan awal atau harga aslinya. Hal ini mencapai tingkatan dimana disadari bahwa "surat hutang" tersebut hanyalah selembar kertas, kurang terjamin, bahkan tidak terjamin sama sekali.

Ketika Joe dan jutaan peminjam lainnya bangkrut, dan dengan turunnya harga rumah, bank menyadari bahwa mereka memiliki aset yang tidak cukup untuk melindungi keadaan mereka, lebih buruk lagi tidak ada pembeli untuk membeli aset mereka.


Bagian 7. Masalahnya bukanlah Kekurangan Likuiditas

Masalah yang dihadapi oleh bank-bank dan Bank Sentral bukanlah kurangnya likuiditas.

Masalah fundamental dan kenapa krisis tidak dapat diperbaiki adalah:

PARA PEMINJAM TELAH BANGKRUT.

ASET ATAU JAMINAN TIDAK CUKUP UNTUK MENUTUPI KERUGIAN BANK.

TIDAK ADA TABUNGAN, JADI PENCIPTAAN UANG MELALUI JALUR INI TIDAK DAPAT DILAKUKAN.

TIDAK ADA HUTANG YANG DAPAT DIBUAT KARENA HARGA BARANG JAMINAN JATUH DENGAN CEPAT.

PINJAMAN JELEK HARUS DIPUTIHKAN

KEWAJIBAN TELAH MELAMPAUI ASET BANK. OLEH KARENA ITU BANK JUGA BANGKRUT

KEMUDIAN, JUMLAH CADANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK DIAMBIL OLEH PEMILIK TABUNGAN TIDAK MENCUKUPI.

DARI HAL INI, KEYAKINAN BAHWA TIDAK ADA KRISI BANK ADALAH UNTUK MENCEGAH "BANK RUN", SEPERTI YANG TERJADI DI U.K.

UANG KERTAS YANG DIPOMPA OLEH THE FED DAN BANK-BANK SENTRAL DI EROPA TIDAK MEMILIKI EFEK KARENA NILAI KEWAJIBAN YANG DIMILIKI BANK ADALAH TRILIUN-AN ($US), SEDANGKAN NILAI ASET HANYALAH BEBERAPA RATUS MILYAR ($US). KEWAJIBAN MELAMPAUI ASET.

TIDAK ADA LAGI HUTANG YANG DAPAT DIBUAT KARENA JUTAAN ORANG SEPERTI JOE TIDAK DAPAT MEMINJAM LAGI (WALAUPUN MEREKA INGIN) KARENA MEREKA TIDAK PUNYA KEKAYAAN SEBAGAI JAMINAN DAN TIDAK PUNYA TABUNGAN UNTUK MEMBAYAR HUTANG LAMA DAN BARU.

DALAM SATU KATA:

BANGKRUT.

USA TELAH BANGKRUT.

BANK-BANK DI USA TELAH BANGKRUT.

BANK-BANK DI EROPA TELAH BANGKRUT.


Inilah alasan utama kenapa pada 12 Desember 2007, The Fed, ECB, adn Bank sentral kunci di Eropa bersama-masa menyuntikkan US$ 65 MILYAR ke dalam perbankan global. Satu-satunya hal yang sama terjadi adalah pada 11 September 2001.

Sampai 12 Desember 2007, The FED dan ECB telah memompakan uang sebesar US$500 milyar (setengah trilyun) dan tidak ada pengaruh yang nampak terhadap krisis. pada 12 Desember 2007, usaha bersama the FED, ECB, dan Bank Sentral Erropa lainnya memompa US$65 milyar bersama dengan pengurangan 25 basis poin rate The Fed Fund dan The Fed Discount sedikit pun tidak berpengaruh. Justru hal sebaliknya terjadi. Krisis semakin parah.

Inilah pertanda yang sangat jelas bahwa hari perhitungan akan segera datang (global financial tsunami-pent). Kencangkan ikat pinggang Anda. Akan ada badai di 2008.

No comments: