setelah bertaaruf/kenalan dg calon suaminya, seorang wanita berkata dalam hatinya "sudah jelek, miskin lagi, apa yang bisa kuandalkan untuk membangun rumahtangga nanti"
sahabat wanita yg mendampinginya seperti mengetahui isi hati sahabatnya, berkata "biar dia miskin dan tidak ganteng, tapi dia agamanya bagus lho"
"bagus apaan, agamanya memang bagus, dia sarjana agama islam, bagus akademisnya doang, menurutku calon suami yang agamanya bagus itu adalah yang sudah terlihat amal shalehnya. Bukan bagus pengetahuannya saja.
Kemarin kulihat dia masih merokok dan masih sering nongkrong di pinggir jalan n jarang ke masjid.
lebih baik aku menikah dengan laki-laki tidak sekolah tetapi beramal shaleh, jadi guru TPA, rutin shalat berjamaah di masjid, jadi muadzin dan lain lain
kalau sama calon suami yang kurang amal shalehnya, miskin dan jelek lagi, dan idup lagi, apa yang mau diharapkan, walaupun sarjana agama buat apa, ngabisin beras saja, dan
menuh-menuhi septik tank saja
$ahabatnya menjawab "betul juga ya, kok aku gak kepikir kesitu ya, wajahku tidak cantik seperti kamu, dan aku juga miskin, tapi aku bisa lebih dulu menikah drpd kamu"
"karena kamu punya banyak amal shaleha ukhtii, jadi modal utamamu itu, yg membuatmu bisa punya suami dan anak yg shaleh seperti sekarang ini"
Thursday, October 23, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment