Tuesday, October 7, 2008

[ML] Wawancara Ustadzah Muda

Laki laki tidak akan mampu berbuat adil dalam hal cinta/ruh/rasa suka pada istri-istrinya. ketika suami ML (menikah lagi), suami bisa berbuat adil dalam bentuk pembagian giliran, harta dan sikap lahiriah. Sedangkan adil di dalam hati tidak mungkin bisa.

Maka dari itu, suami harus pandai menyimpan rahasia batiniah hatinya agar selalu bersikap adil secara lahiriah

sang ustadzah mengatakan : dalam menyikapi masalah taaddud (ML) jangan cuma melihat AlQuran saja, tetapi juga harus melihat sunnah berdasarkan hadits dan sejarah/sirah nabi. Nabi bertaaddud, begitu pula para sahabat. Bedanya nabi di beri kekhususan sbg nabi ditaqdirkan menikah 9 istri. Sedangkan para sahabat maksimal 4 istri.

rata rata para sahabat melakukan ML. Dalam sirah tercatat Abu dzar yang monogami. Sahabat lainnya rata-rata bertaaddud.

Bagaimana bila suami bu ustazdah ML?
Apakah ibu akan bersikap marah?

selama suami menjalankan syariat dengan benar, maka buat apa saya marah. Karena menikah adalah salah satu bentuk ibadah.

seperti orang shalat, apakah kita harus marah melihat suami shalat?.

Bagaimana dengan soal minta izin ML? Bila suami sembunyi2 ML? Atau terang2an minta Izin ML?

Rasul tidak pernah meminta izin ketika akan menikah lagi. Tidak meminta izin bukan berarti sembunyi2. Dan istri2 nabi tidak ada yang marah begitu mengetahui suaminya menikah lagi.

kalau saya pribadi tidak akan marah, karena untuk apa saya melarang/marah pada tindakan suami, asalkan suami tidak melanggar perintah Allah.

sepertinya kita perlu mengubah kerangka pikir masyarakat soal kuliah kerja nikah. Seolah nikah sebagi tujuan akhir hidup. Padahal masih banyak (ribuan) ayat-ayat dan hadits lainnya yang belum kita amalkan. Soal nikah dan taaddud (menikah lagi) hanya soal kecil dibanding ribuan soal ummat lainnya. Ladang dakwah begitu luas yang wajib digarap bersama sama.

Lagipula. rasul Menikah lagi karena bimbingan dan perintah Allah, Kenapa rasul tidak memadu Siti Khadijah ra?, karena memang perintah Allah.

No comments: