Monday, October 13, 2008

[puisi] dan cerita balada oh penghulu

Penghulu sering masuk di dalam lagu,
terutama lagu cinta,
padahal dia hanyalah pegawai KUA
tak perlu kita menganggap dia istimewa
karena tugasnya hanya mencatat saja

anehnya masyarakat berlebihan sikapnya
ditunggu tunggu kehadirannya
bagaikan menunggu artis ternama
diantar pulangnya
tidak boleh lupa amplopnya
yg penting lagi adalah isinya

oh penghulu

kau bukan siapa siapa
dibandingkan calon mertua
atau wali mempelainya

oh penghulu
***
Kalau bukan karena peraturan negara sebenarnya pengulu tidak terlalu penting dalam syarat syahnya pernikahan

karena yang lebih penting itu wali, mahar, 2 mempelai dan ijab qabul.

ada cerita dari seorang teman, pak penghulu memakai jam karet sehingga telat satu jam lebih, terus para panitia kelabakan mengatur jadwal acara, maka sang wali memutuskan "kita nikahkan saja, nanti kalau penghulu/petugas KUA datang tinggal mencatat dan tandatangan para saksi, mempelai dan wali".

bener aje si penghulu telat bangets, jam karetnya melar panjang sekali, anehnya dia marah2 kenapa nggak nunggu saya.

sang wali berkata "ada sabda nabi : sesuatu yg harus di segerakan yaitu mempelai yg sdh siap nikah, kalau anda terlambat anda yang salah"

setelah urusan adm selesai, maka sang penghulu nunggu amplop,

sang wali sibuk nyari amplop yg bertumpuk dan bercampur dengan amplop baru,

setelah amplop diberikan, penghulu pulang tidak diantar , krn datang juga tak dijemput.

tiba2 beberapa menit kemudian sang pengulu balik lagi

bertemu sang wali dan berbisik dengan muka asem " maaf nih pak amplopnya kok kosong?"

No comments: